Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
- Jaringan Akses Fiber Optik
- Lingkup Materi 1. Pengantar penyambungan kabel serat optik. 2. Fusion splicing (penyambungan dengan metode peleburan). 3. Peralatan dan material dalam penyambungan fiber optik 4. Pengenalan Sarana sambung kabel (SSK).
- Dalam modul ini hanya akan dijelaskan secara ditail tentang penyambungan fiber optik menggunakan fusion splicer. 1. Pengantar Penyambungan Kabel Fiber Optikq penggunakan sarana sambung kabel/SSK (Joint Closure). § penyambungan serat optik § Ada dua pekerjaan penting dalam penyambungan, yaitu : q Oleh sebab itu pelaksanaan penyambungan kabel serat optik harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan petunjuk pelaksanaan penyambungan. q Berdasarkan pengamatan dalam kurun waktu 5 s/d 10 tahun karakteristik kabel menurun yang disebabkan oleh kualitas dari sambungan. q Pada jaringan kabel fiber optik, tempat yang paling rawan gangguan terletak pada titik sambung. Penyebabnya adalah masuknya air ke dalam closure. qa. Umum
- Pengetesan harus dilaksanakan setelah selesai penyambungan.ü Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaannya. ü Penggunaan peralatan dan material harus benar. ü Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur. ü Kualitas bahan serat b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penyambungan c. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyambungan ü Penyambungan serat dengan fusion splicer ü Pemotongan core/cladding ü Pembersihan serat ü Pengupasan coating ü Pemotongan kabel fiber optik ü
- Diameter core tidak sama Diameter core tidak center Permukaan fiber tidak rata Sumbu fiber tidak sejajar Penyimpangan sudut Ujung fiber jauh core cladding core cladding d. Rugi-rugi Penyambungan
- a. Teknik penyambungan serat optik secara permanen dan untuk menghasilkan rugi-rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer. b. Bagian bagian fusion splicer : 1) Struktur fusion splicer. 2) Proses fusion splicing. 3) Kualitas sambungan. 4) Kesalahan dalam penyambungan 5) Pemeliharaan fusion splicer. 2. Fusion Splicing
- Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa. Fungsi dari masing masing elemen pada struktur fusion splicer ini bekerja secara sistem dan dalam satu kesatuan yangq Elektroda, bagian dari fusion splicer yang berfungsi untuk melebur dalam proses penyambungan. q Mikro positioned dan sensor, pengatur posisi core yang akan disambung. q V groove (Alur V) dan klem, tempat meletakkan core yang akan disambung. q1) Struktur Fusion Splicer
Langkah dan Setup Penyambungan
- Bersihkan di seputar lokasi penyambungan.
- Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
- Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
- Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan. Untuk fiber dengan diameter coating 250 μm, putar kearah dalam. Untuk fiber dengan diameter coating 900 μm putar kearah luar
- Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
- Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
- Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μmmaupun 900 μm.
- Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potongan fiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
- Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver proses penyambungan.
- Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
- Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti.
- Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
- Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada fiber pertama.
- Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling bersentuhan).
- Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu diperhatikan padasaat pengaturan sambungan fiber ke dalam Tray.
- Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool danmasukkan ke dalam Tray.
- Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh kurang dari 3 cm.
- Hindari terjadinya puntiran pada serat.
- Langkah paling pertama, silahkan kalian Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan jenis penyambungan yang dipakai. Untuk lebih jelanya, kalian bisa lihat keterangan seperti gambar berikut
- Langkah kedua silahkan kalian ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas kurang lebih sekitar 4 cm
- Langkah selanjutnya, silahkan bersihkan ujung serat optik tersebut (hal ini ditujukan untuk menghilangkan primary coating) dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%
- Lakukanlah pemotongan ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver, dan pada tahap ini, kaian harus benar-benar melakukannya dengan rapih
- Dibawah ini adalah ilustrasi sampel hasil pemotongan yang telah dilakukan, didalam gambar ini juga, saya telah memperlihatkan bagaimana kategori pemotongan yang bagus dengan hasil pemotongan yang tidak bagus
- Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses penyambungan dapat dilaksanakan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik maka proses diatas diulangi.
- Laksanakan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat optik dari kabel pasangannya kemudian sambungkan, jangan lupa untuk memasukkan selongsong sambung pada salah satu serat sebelum penyambungan serat kabel tersebut. Pemotongan dan pembersihan dilaksanakan satu per satu setelah fiber sebelumnya disambungkan, perhatikan kode warna dari masing-masing serat optik jangan sampai tertukar.
- Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongannya baik maka tidak akan keluar message error pada layar monitor.
Langkah Penyambungan Fiber Optik
prosedur penggunaan opm
Cara Pengukuran :
1. Pasang kedua Connector pada adapter Tx di OLT dan adapter di Interface OPM,
perhatikan celah adapter untuk memasukkan lidah dari connector
1. Pasang kedua Connector pada adapter Tx di OLT dan adapter di Interface OPM,
perhatikan celah adapter untuk memasukkan lidah dari connector
Adapter pada OPM
Pastikan bahwa connector sudat tepat dan kencang terpasang pada adapter, jika masih nampak ulir lubang pada adapter, menandakan bahwa pemasangan connector tidak tepat.
Connector yang terpasang pada adapter OPM
OPM dengan OLT yang dihubungkan dengan patchcord
2. Lihat spesifikasi panjang gelombang atau wavelenght yang dipancarkan oleh OLT biasanya di
cetak pada sisi cover belakang peralatan, digambar bawah tertulis 1.310 nm
Untuk keamanan jangan menatap langsung sumber cahaya Tx dari OLT dalam keadaan operasi,
untuk mencegah kerusakan mata.
3. Hidupkan OPM dengan menekan tombol power, dan lihat display
OPM yang sudah dioperasikan.
Perhatikan angka diatas, adalah nilai yang menunujukan panjang gelombang atau lambda, contoh di atas adalah 1490 nm.
4. Sesuaikan panjang gelombang yang di OPM dengan yang tercetak pada OLT dengan menekan
tombol berlambang lambda , sampai nilai sama (contoh 1310 nm)
5. Maka dari display OPM dapat diketahui bahwa daya yang diterima oleh OPM adalah -8,18 dBm
atau dibulatkan menjadi - 8 dBm (angka dibelakang koma untuk dBm nilainya sangat kecil).
6. Jika loss dari patchcord diketahui adalah 1 dB, maka gunakan Rumus PRx = PTx - Loss,
dimana PRx adalah angka yang ada di display OPM , Loss adalah loss patchcord dan PTx,
adalah output dari Tx OLT.
Perhitungannya sebagai berikut
PRx = PTx - Loss
- 8 dBm = PTx - 1 dB
PTx = - 7 dBm
untuk melakukan konversi dalam milliWaat ada 2 cara ;
a. Menggunakan kalkulator
PTx = antilog(10) -7 = 0,2 milliWatt
b. Dengan menggunakan bilangan istimewa (tanpa kalkulator)
- 7 dBm = -10 dB + 3 dBm = 1/10 x 2 milliWatt = 0,2 milliWatt
prosedur penggunaan otdr
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum menggunakan OTDR adalah melakukan Setting parameter diantaranya yaitu:
· Distance range (rentang Jarak)
· Pulse Width (lebar pulsa)
· IOR (indeks bias)
· Wavelength (panjang gelombang) Secara Umum, prosedur pengoperasian OTDR ada dua macam yaitu secara otomatis dan manual.
Prosedur pengoprasian OTDR adalah Sebagai Berikut:
· Pasang patccord penghubung dari adapter OTDR dengan adapter pada kabel fiber optik yang akan di gunakan.
· Harp di perhatikan sebelum pemasangan, bersihkan ferule konektor dan adapter dengan connector cleaner.
· Tekan tombol Power ON sampai display menyala
· Pada menu Display pilih OTDR (STANDAR) kemudian ENTER
· Kemudian check terlebih dahulu, apakah kita ingin menggunakan mode manual atau auto
· Setelah itu tekan tombol F1
· Tunggu sampai proses connection check level selesai
· Kemudian kita dapat mengetahui panjang kabel dan total loss yang diketahui