Sunday, September 29, 2019

Tugas Mikrotik

TUGAS MIKROTIK

SOAL:

1. Fungsi DHCP server dan cara kerja DHCP server
2. Fungsi DHCP client dan cara kerja DHCP client
3. Arp dan Table Arp
4. Bridge dan cara kerja bridge
5. Switch dan cara kerja switch
6. Routing
7. Static Routing
8. Policy Routing
9. NAT
10. Address list
11. Access list
12. Connect list
13. Simple Queue
14. Burst
15. Pcq

Jawaban
1. Fungsinya melakukan pengelolaaan jaringan komputer dan pengalamatan ip address secara otomatis.

cara kerja: - Ip least request : meminta alamat ip address kepada dhcp server
                  - Ip least offer: dhcp server memberikan penawaran ip adress ke client
                  - Ip least selection: client menerima alamat ip address yang ditawarkan oleh dhcp server
                  - Ip lease acknowledge: dhcp server menerima penyewaan dhcp client, memberikan ip                      address dan memberikan subnet jaringan.

2. Fungsinya: mendistribusikan / request ip address secara otomatis pada dhcp server

cara kerja: - Ip least request : meminta alamat ip address kepada dhcp server
                  - Ip least offer: dhcp server memberikan penawaran ip adress ke client
                  - Ip least selection: client menerima alamat ip address yang ditawarkan oleh dhcp server
                  - Ip lease acknowledge: dhcp server menerima penyewaan dhcp client, memberikan ip                                                           address dan memberikan subnet jaringan.

3. Arp adalah protocol yang berfungsi memetakan ip address menjadi mac address
    Arp table adalah protocol suite yang bertanggung jawab dalam melakukan resolusi alamat ip ke alamat mac.

4. Bridge adalah perangkat yang menghubungkan jaringan yang terpisah.

cara kerja: - menghubungkan jaringan yang terpisah
                 - mensortir paket data yang masuk

5. Switch melakukan bridging transparan sebagai penghubung segmentasi dari banyak jaringan dengan mem-forward berdasarkan alamat mac. cara kerja: menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskan ke tujuan

6. Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan lainnya melalui sebuah antar jaringan

7. Static routing adalah bentuk penghalaan yang terjadi ketika penghala menggunakan entri routing secara manual, bukan informasi dari lalu lintas routing dinamis

8. Policy routing adalah teknik yang digunakan untuk membuat keputusan routing berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh administrator jaringan.

9. NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat ip.

10. Address list adalah salah satu fitur mikrotik yang fungsinya untuk memudahkan kita dalam  menandai suatu konfigurasi address.

11. Access list merupakan filter autentikasi sebuah AP (access point) terhadap client yang terkoneksi.

12. Connect list adalah filter autentikasi sebuah wireless client (mode station) terhadap AP mana yang ingin terkoneksi.

13. Simple queue adalah fitur yang terdapat pada mikrotik yang digunakan untuk memanage bandwidth dan di gunakan untuk pembatasan pemakaian bandwidth.

14. Burst adalah bandwidth tambahan di atas max limit yang mungkin di dapatkan dalam kondisi tertentu.Burst akan terjadi jika average-rate dari queue lebih kecil dari setting burst-threshold

15. Pcq adalah salah satu cara pada mikrotik untuk melakukan oembagian bandwidth secara merata dan adil.


DNS

PENGERTIAN DOMAIN NAME SYSTEM (DNS)

Domain name system merupakan sistem database terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer pada jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan mempunyai performa yang baik pula. Dapat di katakan pula Domain name system adalah aplikasi pelayanan pada internet yang digunakan untuk menerjemahkan domain name ke alamat IP atau sebaliknya. Atau disebut juga aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP Address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti Web Browser atau E-mail.
DNS dapat pula di analogikan sebagai pemakai buku telepon, seperti saat kita ingin menghubungi seseorang lewat telepon. Kita dapat menghubunginya berdasarkan nama dalam buku telepon atau menekan nomor telepon orang yang akan kita hubungi. Hal ini terjadi karena komputer beerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama. Di dalam DNS, sebuah name server memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya utnuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, hal ini disebut dengan resolves.

FUNGSI UTAMA DNS

Fungsi utama dari DNS yaitu menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi alamat IP Address atau sebaliknya sehingga nama tersebut akan lebih mudah di ingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS yaitu memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.

KELEBIHAN DNS

  • Mudah, Pengguna tidak lagi direpotkan untuk menginagat IP Address dari alamat Website yang akan di kunjungi, karena DNS telah menerjemahkannya dengan host name.
  • Konsisten, Ip Address pada sebuah komputer bisa berubah, namun host name tidak berubah.
  • Simple, Pengguna hanya menggunakan satu nama domain sama untuk mencari alamat website di Internet maupun Intranet.

Friday, September 6, 2019

Materi 6

Konsep k3 penggunaan peralatan fiber optik

Pengertian Fiber Optik

 KONSEP K3 PENGGUNAAN PERALATAN FIBER OPTIK

 

Pengertian Fiber Optik

 Fiber Optik  adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
        Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber optik  atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:

1. Fiber Optik Single Mode

Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber Optik Multimode

Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
  1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  3. Aerial Cable/Self-Supporting
  4. Hybrid & Composite Cable
  5. Armored Cable
  6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  7. Simplex cable
  8. Zipcord cable

Komponen Fiber Optik

cara kerja fiber optik

1. Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.

2. Bagian Cladding 

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.

Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer

Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.


  • Adapun faktor-faktor penyebab kecelakaan yaitu :

  • Keselamatan kerja pada saat penyambungan FO :

         
                         
  • Kebersihan pun juga harus dijaga :   
     
                                            


  • Kelengkapan Keselamatan kerja:

                                              


  • Urutan Pekerjaan penyambungan :


  
   

  •  Keselamatan kerja di jalan: 
                                   
        

      
                                                                           

  •  Keselamatan kerja di Manhole (Lubang bawah tanah:                                                                
                    
    
  • Jenis gas dan ambang batas yang diijinkan :
                                                             


  • Adapun keselamatan kerja saat pengukuran  
 

  • Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan:

       

fungsi
  1. Fusion Splicer (Alat Sambung Fiber Optik)

    Alat Fiber Optik beserta Fungsinya Yang pertama ada Fusion Splicer, Alat ini sangat penting dalam dunia fiber optik karena alat inilah yang akan menyambung kabel fiber optik jika kabel fiber optik putus. Berbeda dengan kabel tembaga yang biasa kita lihat jika putus tinggal disambung dengan cara dililit berbeda halnya dengan kabel fiber optik yang jika putus diperlukan alat khusus untuk menyambungkannya kembali.
    contoh 2 Fusion Splicer
    contoh 2 Fusion Splicer
    Contoh Fusion Splicer
    Contoh Fusion Splicer
    Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
    Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.
  2. Stripper Atau Miller

    Seperti halnya Kabel – kabel lain kabel fiber optik harus dikupas dahulu sebelum disambung atau dipasangi konektor. Alat yang satu ini biasa disebut Stripper yang berfungsi mengupas kulit atau jaket pelindung dari fiber optik agar tersisa Core atau inti dari kabel fiber optik.
    Contoh Fiber stripper
    Contoh Fiber stripper
    Contoh Fiber stripper
    Contoh Fiber stripper
    Seperti yang dijelaskan diatas kabel fiber optik sangatlah kecil dan tipis sama seperti sehelai rambut maka dari itu fiber stripper ini memiliki presisi yang sangat akurat untuk memastikan hanya cleadingnya / pelindungnya saja yang terkupas tanpa merusak core atau inti dari kabel fiber optik. Inilah sebabnya sobat tidak bisa menggunakan sembarangan alat pengupas kabel untuk mengupas kabel fiber optik.
  3. Cleaver (pemotong core Fiber optik)

    Alat Fiber Optik beserta Fungsinya Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. sama halnya dengan Alat Pengupas Kabel fiber optik tadi atau yang disebut stripper yang memiliki presisi sangat akurat.
    contoh 2 Alat fiber cleaver
    contoh 2 Alat fiber cleaver
    contoh fiber cleaver
    contoh fiber cleaver
    Alat Fiber cleaver ini juga memiliki presisi yang sangat akurat. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing
  4. Optical Power Meter (OPM)

    Pengertian OPM(Optical Power Meter)

    Contoh OPM (optical Power Meter)
    Contoh OPM
    alat yang baru dirancang untuk mengetest serat optik, yang bertujuan untuk instalasi, penerimaan gambaran dan pemeliharaan jaringan serat .

    Fungsi OPM(Optical Power Meter)

    Dipakai untuk mengukur total loss dalam sebuah link optik baik saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaa Diukur dalam satuan Decibel (dB) .
    Loss atau redaman dinyatakan : L (dB) = Pin (dBm) – Pout (dBm) L (dB) = 10 Log (Pin / Pout)
  5. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)

    Pengertian Optical Time Domain Reflectometer

    contoh OTDR
    contoh OTDR
    Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu serat optik pada domain waktu.
    1. OTDR merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun pemeliharaan link serat optik
    2. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung.
    3. OTDR dipakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar dengan jarak digambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y.
    4. Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari display ini

    Fungsi Optical Time Domain Reflectometer OTDR

    1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat
    2. Mengukur besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam sebuah serat optik
    3. Mengetahui jenis Event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan, konektor, atau patahan)
    4. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
    5. Mengidentifikasi Lokasi dan Jenis gangguan pada fiber optik
    6. Mengetahui besar porsi daya yang dipantulkan pada suatu event pantulan (Optical Return Loss)
    7. Mensupport Reporting Data
  6. Optical Light Source (OLS)

    Optical Light Source, yaitu suatu suatu alat yang berfungsi sebagai pemancar sinyal optik.Alat ini adalah memancarkan sinar LASER, dengan Class yang sudah ditetapkan oleh pabrik.

    contoh alat tools fiber OLS optical Light Source
    contoh alat tools fiber OLS optical Light Source
    Optical Laser Source (OLS) adalah sebuah alat yang dapat mengeluarkan sinar cahaya / infra merah. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur redaman kabel serat optik yang penggunaannya harus dibarengi dengan alat Optical Power Meter (OPM). Optical Laser Source (OLS) memiliki panjang gelombang (
    λ
    ) yang dapat diubah-ubah yaitu 1310 dan 1550 nm. Optical Laser Source (OLS) yang baik harus memiliki keluaran cahaya yang stabil dimana cahaya tersebut dapat bersumber dari laser atau LED. Pada tugas akhir ini, Optical Laser Source (OLS) yang digunakan adalah merek Wandel & Goltermann (WG) tipe OLS-15 dengan daya pancar sebesar -7 dBm atau 0,19952623 mW
sumber
http://yolatunjukajar.blogspot.com/2018/12/pengertian-fiber-optik-fiber-optik.html

Thursday, September 5, 2019

Materi 5

Pengertian Kabel Fiber Optic (Kabel FO) dalam Jaringan Komputer

Kabel Fiber Optic atau Kabel FO merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.

Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain. Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.


Fungsi Kabel Fiber Optic dalam Jaringan Komputer

kabel Fiber optik mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan komputer atau perangkat jaringan satu ke perangkat jaringan yang lain. Yang membedakan kabel ini adalah memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga kecepatan transfer datanya pun juga lebih cepat. kabel ini biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan transfer data tinggi.


Karakteristik kabel Fiber Optic dalam jaringan Komputer

Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  4. Media dan ukuran konektor kecil
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:
  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
  • Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
  • Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil.
Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.

Kode warna kabel fiber optik

Dalam kabel fiber optik dengan jumlah core yang banyak, maka core itu akan dikelompokkan dalam satu selubung (tube). Satu tube mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian kabel fiber optik 24 core akan memiliki 2 tube yang masing masing berisi 12 warna core serat optik yang berbeda. Warna selubung untuk pembungkus “kelompok” warna core serat optik pun juga berdasarkan urutan di atas. Untuk contoh di atas, maka selubung corenya akan berwarna biru dan orange. Demikian seterusnya. Sehingga jika anda mengupas kabel fober optik 96 core, maka akan memiliki 8 selubung dengan warna biru, orange, hijau, cokelat, abu-abu, putih dan merah. Dan jika menentukan warna kabel fiber optik core yang ke 24, maka akan berada dalam selubung berwarna orange, dan serat optik yang berwarna tosca. Demikian seterusnya.
Selain warna kabel fiber optik core, ada kode sebagai keterangan tambahan untuk kabel fiber optik tersebut. Diataranya,
SM           = jenis Fiber Single Mode
MM           = Multi Mode
48 / 4 T    = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
A              = Aerial atau kabel udara
D              = Fiber optik kabel duct
DB            = Direct Burried (kabel tanam langsung)
LT            = Lose Tube (tube yang berongga)
ST            =  Straight Tube (tube tanpa rongga)
SCPT        = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS        =  Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.
Jenis-Jenis Kabel Jaringan Fiber Optik
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode mempunyai inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini memakai tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ alasannya penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang sanggup tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
  • Laju Data : Tinggi
  • Jarak Pengiriman Data : Jauh
  • Masa Pakai : Sebentar
  • Sensitifitas Suhu : Substansial
  • Biaya : Mahal
 2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini mempunyai inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini memakai LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
  • Laju Data : Rendah
  • Jarak Pengiriman Data : Pendek
  • Masa Pakai : Lama
  • Sensitifitas Suhu : Minor
  • Biaya : Rendah (Murah)

Jenis-jenis kabel fiber optik

1. Duct Cable
Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa duct/subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring).
 Gambar 1. Cross Section Duct Cable  

Gambar 2. Duct Cable


2. Direct Buried Cable
Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketing kabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.

Gambar 3. Cross Section Direct Buried Cable
Gambar 4. Direct Buried Cable


3. Aerial Cable
Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW
Gambar 5. Cross Section Figure 8 Cable

Gambar 6. Cross Section ADSS Cable



Gambar 7. Aerial Cable


4. Submarine Cable
Submarine Cable adalah kabel fiber optik yang instalasinya ditanam di dasar laut. Tipe kabel submarine dibedakan atas lapisan pelindung (steel wire) yang digunakan yaitu Light Weight CableSingle Armoured CableDouble Armoured Cable.

Gambar 8. Submarine Cable     


5. Indoor Cable
Kabel fiber optik yang diimplementasikan didalam bangunan / gedung.

Gambar 9. Indoor Cable     

jenis konektor pada fiber optic
  • -FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.


Gambar diatas adalah konektor FC

  • -SC (Subsciber Connector)

Digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.

Gambar diatas adalah konektor SC

  • -ST (Straight Tip)

Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Gambar diatas adalah konektor ST

  • -Biconic 

Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
Gambar diatas adalah konektor Bisonic

  • -MPO/MTP
Konektor MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber Push On", dengan mekanisme penyisipan penyisipan push-on, memberikan interkoneksi yang konsisten dan berulang dan tersedia dengan serat 4, 8, 12, atau 24. MTP® adalah merek dagang dari konektor Conec untuk MPO AS. MTP / MPO adalah konektor yang dibuat khusus untuk kabel pita multifiber. Konektor single-mode MTP / MPO memiliki ferrule siku yang memungkinkan pantulan balik minimal, sedangkan konektor multimode ferrule biasanya rata. Kabel pita datar dan tepat dinamai karena struktur seperti pita datar, yang merumahkan serat berdampingan dengan jaket.

Gambar diatas adalah konektor MPO/MTP 

  • -SMA

Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
Gambar diatas adalah konektor SMA

  • -F-SMA
Meskipun F-SMA sesuai dengan IEC 61754-22 adalah salah satu desain tertua di serat optik, namun tetap digunakan di beberapa pasar khusus. Selain aplikasi industri, ini terutama digunakan dalam teknologi medis.

Gambar diatas adalah konektor F-SMA

  • -Konektor FDDI-MIC dan Konektor ESCON 
Dirancang untuk memenuhi spesifikasi dokumen PMD ANSI X3.166 FDDI PMD, konektor dupleks ini menggunakan mekanisme pengikat sisi dan dua ferrules 2,5 mm, serta kafan pelindung tetap untuk melindungi ferrules. Konektor dapat dikunci sesuai spesifikasi antarmuka data terdistribusi serat (FDDI), dan juga dapat digunakan untuk aplikasi non-FDDI.

Gambar dari konektor FDDI-MIC dan ESCON

  • -T-ST Duplex
WEIDMULLER telah datang dengan inovasi hebat untuk membuat konektor terisolasi yang dapat memperpanjang kemudahan pengoperasian koneksi listrik. Konektor plug-in T-ST Duplex menjamin kualitas yang konsisten setiap saat. Dibuat sesuai spesifikasi IEC 61754-24 untuk diameter luar kawat berdiameter 2,6 sampai 3 mm

Gambar diatas adalah konektor T-ST Duplex

  • -T-SC/APC
Konektor serat optik SC adalah dengan struktur push-pull; Ini adalah salah satu jenis yang paling awal dan paling umum digunakan. Dengan perumahan plastik, dengan biaya rendah, tapi juga dengan akurasi yang bagus, yang banyak digunakan dalam instalasi massal.

Gambar diatas adalah konektor T-ST/APC

  • -MTRJ (Male dan Female ) 
MT-RJ adalah konektor dua serat yang menyerupai konektor telepon standar. Kemiripannya disengaja, karena konektornya ditujukan untuk mengganti tipe ST dan SC di lemari kabel dan di meja kerja. Konektor ini sesuai dengan potongan yang sama dengan jack RJ-45, yang memungkinkan serat dipasang pada peralatan jaringan, panel patch dan pelat dinding tanpa hukuman ruang. Konektor dilengkapi kait tunggal tanpa kabel. Alih-alih skema kawin serat khas yang menggunakan dua colokan yang digabungkan dalam adaptor kopling, konektor MT-RJ menawarkan teknik kawin plug-to-stop yang benar. Colokan pada colokan kabel patch ke soket di panel atau pelat muka. Serat diakhiri langsung ke bagian belakang soket dengan penghentian epoksi dan tanpa polish.

Gambar diatas adalah konektor MTRJ

  •  -LC
Dikembangkan oleh Lucent Technologies, konektor LC atau Lucent Connector, berukuran sekitar setengah ukuran konektor SC. Konektor LC digunakan untuk penyebaran dengan kepadatan tinggi dimana beberapa serat berhenti di dalam ruang tertutup. Konektor faktor bentuk kecil, konektor LC menggunakan ferrule 1.25mm dengan mekanisme tab penahan yang serupa dengan konektor telepon atau RJ-45.Sama seperti konektor SC, bodi konektor LC berbentuk persegi, dan dua konektor LC biasanya diikat bersamaan dengan klip plastik untuk membuat koneksi dupleks. Konektor LC dapat digunakan dengan kabel singlemode dan multimode. Pencocokan konektor LC memiliki insertion loss sebesar 0.25dB.

Gambar diatas adalah konektor LC

  • -LC Duplex

Kabel serat optik 10 meter (~ 33 kaki) ini diakhiri dengan konektor LC (Lucent Connector) di salah satu ujungnya dan konektor SC (Subscriber Connector) di sisi lain. Ini adalah serat singlemode (9 mikron inti) yang dirancang untuk mentransmisikan data jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Kabelnya adalah dupleks (dua serat) yang berarti memungkinkan komunikasi sinkron antar perangkat. Diameter cladding adalah 125 mikron.
Gambar dari konektor LC Duplex

  • -FC/PC
Sistem konektivitas serat tunggal sesuai dengan IEC 61754-13 dan JIS C-5970. Selain aplikasi MAN, WAN dan telekomunikasi, FC tersebar luas dalam aplikasi pengukuran. Biasanya digunakan dalam versi "lebar-lebar, tapi tipe" kunci sempit "dengan kunci pelurusan kecil tersedia berdasarkan permintaan.

Gambar diatas adalah konektor FC/PC

  • -FC/APC

"APC" adalah singkatan dari "kontak fisik siku" karena konektor ini memungkinkan permukaan dua serat terhubung saling bersentuhan satu sama lain dan karena ujung serat dipoles pada suatu sudut untuk mencegah cahaya yang dipantulkan dari perjalanan kembali serat. Konektor FC / APC ini memiliki ferrule keramik 8 ° pra-siku, yang bila dipoles dengan benar, menghasilkan kerugian balik 60 dB yang khas. Setiap paket konektor mencakup tutup konektor serat dan boot plastik.

Konektor ini juga memiliki konektor khas 0,25 dB konektor-to-connector khas kerugian. Namun, kerugian penyisipan yang signifikan dapat terjadi saat kawin dengan gaya yang berbeda, dan karena ini, kami merekomendasikan bahwa konektor FC / APC hanya dikawinkan dengan konektor FC / APC lainnya.

Gambar dari konektor FC/APC

  • -DIN
Konektor serat DIN ini digunakan di bidang telekomunikasi, CATV, LAN, MAN, WAN, uji & pengukuran, industri, medis dan sensor. 

Konektor DIN 47256 (LSA) yang telah dirakit sebelumnya menampilkan satu unit bodi dengan ferrule zirkonia terapung bebas pegas. Konektor unik ini menawarkan performa superior dalam compact, DIN47256 compatible design yang cocok untuk berbagai aplikasi. Konektor DIN dibuat dari mesin kuningan presisi sekrup untuk kinerja dan daya tahan yang konsisten.

Gambar diatas adalah konektor DIN

  • -E2000
Konektor serat optik E2000 memiliki mekanisme kopling push-pull, dengan rana logam otomatis di konektor sebagai perlindungan sinar laser dan debu. Desain satu potong untuk penghentian mudah dan cepat, digunakan untuk keamanan tinggi dan aplikasi dengan daya tinggi. Konektor E2000 tersedia untuk PC Singlemode, APC dan Multimode PC. Konektor E2000 adalah satu dari sedikit konektor serat optik yang dilengkapi rana pegas yang sepenuhnya melindungi ferrule dari debu dan goresan. Rana ditutup secara otomatis saat konektor dilepas, mengunci kotoran yang kemudian dapat menyebabkan kegagalan jaringan, dan mengunci sinar laser yang berpotensi berbahaya.

Gambar diatas adalah konektor E2000

  • -E-2000/APC
Solusi hemat biaya yang menyediakan bandwidth dan tingkat transmisi yang tinggi dalam jarak yang lebih jauh. Kabel patch serat optik singlemode berkualitas tinggi ini dirancang khusus dengan menggunakan serat SMF-28e untuk aplikasi ethernet. Kabel ini sesuai dengan ROHS. Setiap koneksi memiliki daya tahan lebih besar dalam menahan tarikan, ketegangan dan dampak pemasangan kabel. Setiap kabel 100% diperiksa dan diuji secara optik untuk penyisipan kerugian sebelum Anda menerimanya. Desain jaket pull-proof mengelilingi serat mode tunggal yang populer 9/125, kebal terhadap gangguan listrik.

Gambar dari konektor E2000/APC

  • -D4
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

Gambar diatas adalah konektor D4

  • -MU
Konektor MU terlihat seperti miniatur SC dengan ferrule 1,25 mm, dengan desain push-pull yang sederhana dan bodi miniatur yang ringkas. Ini digunakan untuk beberapa konektor optik kompak dan mekanisme self-retentive untuk aplikasi backplane. Konektornya terdiri dari rumah plastik. Konektor MU adalah konektor optik yang di miniatur dan dikembangkan dengan aplikasi kepadatan dan kinerjanya.

Gambar konektor dari MU

  • -Konektor 10G-CX4 
10G-CX4 adalah standar tembaga 10G pertama yang diterbitkan. Konektor yang digunakan sama dengan konektor Infiniband. Spesifikasi 10G-CX4 dirancang untuk bekerja sampai jarak 15 meter. Masing-masing dari 4 jalur tersebut membawa 3.125 G baud dari bandwidth sinyal. 10G-CX4 memberi keuntungan dengan daya rendah, biaya rendah, dan latensi rendah.

Gambar konektor dari 10G-CX4

  • -Infiniband™ (4x) Connector
Infiniband adalah teknologi komunikasi I / O bandwidth tinggi yang biasanya digunakan di pusat data, cluster server, dan aplikasi HPC (High Performance Computing). Kabel infiniband menggunakan konektor berdasarkan seri Micro GigaCN yang dikembangkan oleh Fujitsu. Jenis konektor yang paling umum digunakan adalah "4X", dinamai karena mendukung empat data link gabungan. Perakitan kabel akan sesuai dengan kabel 10G-CX4; Namun, kabel 10G-CX4 diuji untuk standar yang berbeda. Kabel infiniband tidak bisa digunakan dalam aplikasi 10G-CX4.

Gambar diatas adalah konektor Infiniband™ (4x)

  • -OptiJack Connector
Panduit Opti-Jack adalah konektor dupleks solid yang menggunakan dua duplex keramik SC duplex duplex, masing-masing berdiameter 2.5mm. Ferrules secara independen di-load dan diselaraskan menggunakan teknik mekanika lengan split konvensional. 
Jack Opti berukuran konektor RJ-45 dan tersedia dalam varian pria dan wanita (steker dan jack). Kait konektornya dimodelkan setelah soket dinding standar industri RJ-45. Ini mendukung adaptor, skrup, dan kabel jumper duplex konvensional, meskipun transceiver jack Opti tidak dapat diakses secara luas.

Gambar diatas adalah konektor dari OptiJack

  • -Konektor High-Density Array 
Konektor array multifiber seperti LIGHTRAY MPX dan MPO, dan kabel pita serat telah mulai populer Konektor MT-style, yang menggunakan ferrule kecil untuk menampung serat 4, 8, 12 atau 72+, memberikan antarmuka dengan kepadatan tinggi yang diperlukan untuk komunikasi dengan bandwidth tinggi. 
Konektor ini digunakan terutama pada serat array yang menggantikan sarang tikus kabel koaksial yang terkait dengan komputer mainframe. Kumpulan ini biasanya dilipat dengan kabel jumper yang terminasi di konektor standar, seperti konektor duplex ESCON, untuk membentuk antarmuka ke peralatan sistem.

Gambar konektor dari High-Density Array

sumber
https://rajiblabansir.wordpress.com/2017/03/14/kode-dan-warna-kabel-fiber-optik-core/
https://ensiklopediilmupopuler556.blogspot.com/2018/05/pengertiankarakteristikjenis-kelebihan.html
http://4garisputih.blogspot.com/2014/09/jenis-jenis-kabel-fiber-optik.html